1/15/2013

MELAKUKAN PENGAMATAN UNTUK MEMBUAT LAPORAN


Bagi kebanyakan orang, terutama orang-orang awam, semua hal yang berada di sekitar mereka yang setiap hari dilihat,didengar,diraba,dicium, dan dirasakannya merupakan realita yang biasa saja. Maksudnya, tidak ada yang luar biasa. Namun bagi ahli atau peneliti, semua itu merupakan bahan-bahan petunjuk yang apabila dirangkaikan akan mengarah pada satu temuan. Mungkin suatu saat nanti ketika kita menjadi seorang auditor, kita perlu melakukan pengamatan untuk melacak kebenaran dari suatu laporan keuangan. Dari pengamatan ini, kita dapat meningkatkan daya pikir, memperluas wawasan, dan melatih kepekaan atas realitas sehari-hari.
Untuk melakukan pengamatan tentunya hal pertama yang dilakukan adalah mengenali prosedur penggamatan kemudian yang kedua adalah membuat serta mengisi panduan pengamatan.
 1.      Mengenali Prosedur Pengamatan
Sebelum melakukan pengamatan, sebaiknya kita mengetahui dahulu prosedurnya. Dengan mengetaui rosedur, kegiatan pengamatan akan terarah dan sistematis. 
Prosedur pengamatan yang dimaksud adalah:
  1. Menentukan topik pengamatan
  2. Menentukan tujuan pengamatan
  3. Menentukan objek pengamatan
  4. Membuat panduan pengamatan
  5. Melaksanakan pengamatan
  6. Membuat analisis hasil pengamatan
  7. Menyusun laporan hasil pengamatan
Pada pembahasan kali ini, saya akan menjelaskan bagaimana cara menentukan topik dan tujuan pengamatan, menentukan objek pengamatan,  dan menyusun laporan pengamatan.
 a.      Menentukan Topik dan Tujuan Pengamatan
Topik merupakan pokok persoalan yang melandasi kegiatan pengamatan. Topik utama yang memiliki cakupan cukup luas perlu dirinci. Dari topik tersebut tentu kita akan mengetahui tujuan dari pengamatan yang dilakukan
 b.      Menentukan Objek Pengamatan
Setelah mengetahui topik dan tujuan hal yang dilakukan selanjutnya adalah menentukan objek pengamatan. Objek pengamatan merupakan hal atau sesuatu yang dijadikan sasaran pengamatan. Penentuan objek harus tepat sesuai dengan topik dan tujuan pengamatan.
 c.       Menyusun Laporan Pengamatan
Menyusun laporan pengamatan sama halnya dengan menyusun laporan yang lain. Unsur yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan pengamatan ialah kelengkaan sebuah laporan, kesesuaian isi yang dipaparkan atau dideskripsikan pada setiap bagian, kedalaman isi yang disajikan, keruntutan alur penyajian, dan susunan tata kalimat yang sesuai kaidah bahasa Indonesia.
Untuk memperoleh gambaran mengenai apa saja yang harus kita susun dalam laporan pengamatan, mari kita cermati hal-hal berikut ini :
  • Bagian Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan setidaknya ada tiga bagian, yaitu:
1.      Latar belakang
Bagian ini memaarkan pentingnya dan sisi positif dari kegiatan itu. Bilamana perlu, ungkapkan pula akibat-akibat yang mungkin terjadi jika kegiatan tersebut tidak dilakukan.
2.      Tujuan
Bagian ini menjelaskan tujuan atau sasarran yang ingin dicapai setelah melakukan kegiatan pengamatan.
3.      Sistematika/Ruang Lingkup
Sistematika laporan mengungkapkan bagian-bagian yang dituangkan ke dalam laporan.
  • Hasil Pengamatan
Pada bagian ini, kita hendaknya mampu mendeskripsikan semua objek yang menjadi tujuan pengamatan. Deskripsikan sampai pada al yang detail dehingga hhasil pendeskripsian tersebut memberikan kejelasan kepada pembaca tentang objek engamatan. Salah satu teknik yang dapat kita gunakan ialah teknik pengembangan berdasarkan urutan tempat, ruang, atau waktu. 
  • Penutup
Di dalam bagian penutup biasanya terdapat dua sub bagian yaitu:
a.      Kesimpulan
Bagian ini memaparkan pertanyaan-pertanyaan penting yang berupa simpulan atas fakta-fakta yang berhubungan dengan objek pengamatan.
b.      Saran
Saran yang dimaksud dalam laporan pengamatan adalah masukan-masukan yang diberikan kepada pihak-pihak tertentu setela melakukan pengamatan.
 2.      Membuat dan Mengisi Panduan Pengamatan
Pengamatan adalah suatu pedoman atau patokan untuk melakukan pengamatan. Panduan pengamatan sangat penting dibuat agar kegiatan yang dilakukan terarah sesuai dengan topik dan tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Karena panduan pengamatan menjadi pedoman, maka hal-hal yang tercantum di dalamnya harus memuat pokok-pokok yang akan diamati, lalu diisi oleh pengamat saat melakukan pengamatan.

SOFTWARE AKUNTANSI MYOB


Tentu kalian para mahasiswa dan mahasiswi fakultas ekonomi sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Software Akuntansi. Ada banyak sekali software akuntansi yang ada selama ini. Berikut merupakan beberapa software  akuntansi yang saya tau dari berbagai sumber:
google.com
MYOB
Accurate Accounting
DacEasy Accounting 3.0
Zahir Accounting
Accounting Package (Accpac)
Microsoft Office Accounting Express (MOAE)
Audit Command Language
Dari ketujuh software tersebut, saya akan menjelaskan tentang Software Akuntansi MYOB, karena software ini pernah saya pelajari ketika semester 2 di Universitas Gunadarma. Dan saat ini saya menjadi asisten Lab Akuntansi Menengah yang menangani tentang Software Akuntansi MYOB. Jadi mari kita bahas Software Akuntansi MYOB.

Karena disini sedang membahas mengenai software, maka Software Akuntansi MYOB (Mind Your Own Business) merupakan software yang disediakan untuk mempermudah seseorang dalam proses pelaporan keuangan. Awalnya MYOB (Mind Your Own Business) dibuat dan didirikan kali pertama tahun 1991 di Australia, lalu dikembangkan ke negara lainnya seperti di New Zealand, Malaysia, Singapore, Hongkong, China, Amerika, Kanada dan Eropa. Indonesia masuk di wilayah Asia bersama Singapore dan Malaysia. Untuk distribusi produk MYOB legal di Indonesia, MYOB Asia telah menunjuk PT. PrimaTeknika InterMulia sebagai MYOB Authorised Distributor, Authorised Training Center, MYOB Professional Partner dan MYOB Developer Partner.

MYOB memproduksi software accounting bernama MYOB accounting yang merupakan program computer akuntansi (accounting software),
MYOB dimulai di Australia pada tahun 1991 dan merupakan salah satu perusahaan yang sukses mengenali kebutuhan yang unik dari perusahaan kecil-menengah sampai perusahaan menengah-besar akan sistem manajemen bisnis (business management systems) yang powerful, mudah dan terjangkau.

Tahun 1996, MYOB Inc., terus berkembang dan bergerak dibawah payung MYOB Limited. MYOB kemudian mengembangkan 6 cabang untuk meng-cover pemasaran MYOB di seluruh dunia, yaitu MYOB US, Inc., MYOB Canada Inc., MYOB Australia Pty Ltd., MYOB New Zealand, MYOB UK Ltd. dan MYOB Asia, yang saat ini terus berkembang dengan munculnya versi khusus negara lainnya, versi Malaysia adalah yang pertama dia Asia, sebelum munculnya versi Singapura, Hongkong dan Asia-International, dan sekarang telah lebih banyak lagi versi negara yang tersedia.

MYOB Accounting versi 15.0 dan Premier versi 9.0 merupakan program yang sudah di operasionalkan oleh para pengolah data-data keuangan. Dengan adanya MYOB Accounting rilis yang baru versi 17.0 menjadi mempermudah dalam penyajian laporan keuangan, khususnya dalam lingkup Accounting Financial (akuntansi keuangan). Namun untuk pembahasan ini lebih memfokuskan pada MYOB Accounting versi 15.0. Berdasarkan komparatif secara fisik terlihat perbedaan antara MYOB Accounting versi 15.0 dengan versi Premier 9.0.

MYOB Accounting versi 15.0 digunakan untuk kegiatan administrasi perusahaan yang memiliki transaksi dengan satu sistem mata uang (single currency). Ex, rupiah. Kegiatan administrasinya pun hanya menggunakan satu komputer saja.
MYOB Premier 9.0 digunakan untuk kegiatan administrasi perusahaan yang memiliki transaksi dengan berbagai mata uang (multi currency). Ex, IDR dan U$$. Kegiatan administrasinya biasanya melibatkan banyak komputer yang berhubungan satu sama lain (integrated networking).
Dengan berkembangnya informasi keuangan yang bersifat urgent. Sehingga diperlukan suatu instrument pengolahan data-data keuangan menjadi informasi keuangan yang bersifat final. MYOB sebagai software yang mampu mengolah setiap input data menjadi output informasi secara cepat. Namun perlu diketahui bahwa MYOB dibuat untuk memenuhi kebutuhan akuntansi perusahaan. Menutup kemungkinan bahwa software MYOB bisa dioperasionalisasikan untuk membuat laporan keuangan seperti yang lazim dalam Accounting Based (Akuntansi Dasar).

PERANAN MYOB

A. Kegunaan MYOB dalam kegiatan administrasi perusahaan

Alat bantu bagi akuntan untuk menyelesaikan pekerjaan akuntansi
Menghemat waktu dalam mengelola dan menjalankan pembukuan
Membantu kita dalam proses penjualan dan pembelian, track piutang dagang (receivable), hutang dagang (payables), pajak (GST), invoice dan banyak lagi. Semuanya hanya dengan meng-klik beberapa tombol saja.
Mengelola barang dagangan
Untuk memenuhi kebutuhan akuntansi perusahaan,dll.
B. Peranan MYOB dalam siklus akuntansi perusahaan jasa

Sebagai alat komunikasi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam proses implimentasi dalam pengoperasian MYOB
Sebagai alat untuk mempermudah kita untuk mencatat transaksi dalam perusahaan jasa
C. Fungsi dan fasilitas MYOB

Dalam aplikasinya (Applied) MYOB mempunyai berbagai fungsi dan fasilitas-fasilitas (fitur). Seperti dalam baris menu yang terdiri dari delapan kelompok menu pilihan untuk mengakses perintah, sub menu dan kotak dialog diantaranya:

File
Edit
Lists
Command Centres
Setup
Reports
Window
Help
Sedangkan pada Modul Command Centre terdiri dari delapan modul, yang merupakan pembagian dari kegiatan akuntansi, meliputi:

Accounts
Banking
Sales
Time Billing
Purchases
Payroll
Inventory
Card File
Dalam pengelompokan akun, MYOB sedikit berbeda dengan teori akuntansi. Hal ini untuk efisiensi dan kemudahan penggunaan saja. Akun (Accounts) dalam MYOB terdiri dari 5 digit (X.XXXX) dan untuk tipe Akun (Account Type) MYOB membagi 8 kelompok akun, yaitu:

Assets (kelompok aktiva)
Liability (kelompok kewajiban)
Equity (kelompok ekuitas)
Income (kelompok Penghasilan/Penjualan)
Cost Of Sales (kelompok harga pokok penjualan)
Expense (kelompok beban)
Other Income (kelompok penghasilan lain-lain)
Other Expense (kelompok beban lain-lain)
Dalam hal penentuan tipe header dan detail, header digunakan untuk setiap akun yang masih memiliki akun anak, biasanya untuk jenis akun kelompok, sedangkan Detail digunakan untuk setiap akun yang tidak memiliki akun anak lagi, biasanya untuk akun subkelompok. Dalam hal ini setiap akun detail harus disesuaikan (mengatur level akun) berdasarkan header masing-masing kelompok.

Dalam tahapan pembuatan data baru, setiap user (pengguna) dihadapkan pada tiga pilihan pada bagian Accounts List:

I would like to start with one of the lists provided by MYOB Accounting (menggunakan akun-akun yang sudah disediakan oleh MYOB)
I Would like to import a list of accounts provided by my accountant after I’m done creating my company file (menggunakan akun-akun yang sebelumnya di buat di Ms. Excel untuk kemudian di import dalam MYOB system)
I would like to build by my own accounts list once I begin using MYOB (menggunakan sebagian dari akun MYOB dan selanjutnya membuat akun-akun sendiri-sesuai dengan kebutuhan recording).
Ketika dalam kondisi memilih import maka user tersebut diharuskan mengimport akun-akun yang sudah di format dalam bentuk Text (Tab delimited), misalnya di Ms. Excel. Begitu pula pada saat penggunaan linked accounts (akun yang terhubung dengan akun lain): Pada posisi Accounts & Banking Accounts (akun buku besar dan bank), Sales Linked Accounts (akun-akun yang terkait dalam penjualan), Purchases Linked Accounts (akun-akun yang terkait dalam transaksi pembelian), Payroll Linked Accounts (berkaitan dengan penggajian). Untuk mengisi daftar relasi menggunakan Card File, yang terdiri dari bagian Customer (pelanggan), Supplier (pemasok), Employee (karyawan), dan Personal (individu)

Bukti Transaksi & Entri Data menggunakan modul Banking, khusus mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran kas bank. Dalam tahapan penginputan setiap bukti transaksi keuangan perlu diklasifikasikan terlebih dahulu. Berdasarkan sistem dan prosedur penerimaan kas (receive money) berbeda dengan berdasrkan sistem dan prosedur pengeluaran kas (spend money). Bukti transaksi pada hakekatnya sebagai dasar dalam pengolahan untuk dijadikan informasi keuangan. Ketika terjadi suatu pengeluaran tanpa dilandasi dengan adanya bukti pengeluaran maka bisa terjadi kesalahan interpretasi. Bukti transaksi juga sebagai catatan historis yang menunjukan spesifikasi kegiatan beserta jumlah nominal yang tertera.

MYOB Accounting Software memudahkan anda dalam mendesign accounting process sesuai dengan kehendak anda sehingga lebih mudah digunakan ketika mencari informasi tentang bisnis anda. Dengan MYOB Accounting’s powerful inventory management system, anda akan dapat dengan mudah mengetahui secara tepat jumlah stock jumlah pemesanan dan berapa yang sudah komit (committed).

MYOB Accounting Software dapat melakukan analisa atas bisnis anda dengan lebih dari 160 cara,sehingga banyak orang yang menggunakan software ini. Adapun kemudahan yang ditawarkan oleh MYOB Accounting Software, diantaranya:

Lebih dari 160 laporan dan chart bisa dibuat dengan MYOB ini.
Mengetahui Nilai Profit & Loss dan Balance Sheet terbaru
Membuat laporan yang menyeluruh kemudian bisa dirubah menjadi Microsoft Excel file untuk melakukan analisa lebih dalam
Dapat diekspor ke Email atau save semua laporan ke disk untuk accountant anda
Adanya menu Company Data Auditor untuk mendeteksi kesalahan umum dalam proses dan untuk memastikan integrasi informasi pada bisnis anda,dll

Alasan Pembubaran BP Migas


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Raden Priyono bicara terang-terangan soal alasan pembubaran BP Migas oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Seperti apa?

Dalam wawancara khusus dengan Kompas.com dan Tribunnews, Raden Priyono menjelaskan, ada fakta-fakta khusus di luar keputusan MK untuk membubarkan BP Migas.

"Setidaknya ada tiga alasan mendasar mengapa menjadi begini," kata Priyono di sebuah restoran di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2012).

Pertama, sebutnya, Pertamina tidak pernah ikhlas untuk melepas BP Migas. Pertamina tetap ingin menguasai BP Migas seperti era 1970-an lalu. "Ini semacam ada pertarungan dengan Pertamina karena Pertamina tidak pernah ikhlas melepas Pertamina," jelasnya.

Wewenang BP Migas memang pernah diserahkan ke Pertamina, khususnya pada 1970-an. Saat itu, Pertamina memang punya pengalaman pernah mengontrol produksi industri hulu migas hingga 1,6 juta barrel. Dengan wewenang BP Migas dikembalikan ke Pertamina, Pertamina akan dianggap sebagai wasit sekaligus pemain di sektor migas. "Dengan menjadi pemain sekaligus wasit, maka Pertamina bebas bermain dan mengawasi sendiri. Beda kalau ada BP Migas, Pertamina menjadi tidak nyaman," tambahnya.


Bahkan, Pertamina sempat hanya memproduksi sekitar 40.000-50.000 barrel bahan bakar minyak saja. Padahal, minyak tersebut harus didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia. Otomatis, karena Pertamina saat itu menjadi pemain sekaligus wasit, maka tidak ada yang berani menggugat wewenang perusahaan minyak pelat merah tersebut.

Kedua, untuk mengamankan posisi di 2014. Sekadar catatan, selama menjadi lembaga pemerintah non-BUMN, BP Migas dinilai berkuasa untuk mengatur dan mendistribusikan minyak dan gas bumi di Tanah Air. Kewenangannya langsung berada di bawah Presiden.

Dalam hal perputaran uang (cashflow), BP Migas dinilai lebih cepat dan besar nilai perputaran uangnya. Priyono mencatat bisa mencapai Rp 1 triliun per hari. "Kita kan rata-rata bisa menyetor ke negara di atas Rp 300 triliun per tahun. Jadi, per harinya bisa mencapai Rp 1 triliun," jelasnya.

Bahkan untuk menyetor ke kas Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN), Priyono mengaku lembaganya mampu menyetor 30 persen dari total APBN per tahun.

Ketiga, pertarungan antara yang ingin meningkatkan produksi dan pihak yang memang tidak ingin produksi minyak naik. "Importir minyak. Itu kan alamiah sekali," ucap Priyono.

Dikatakannya, kalau produksi minyak Indonesia naik, tentunya bisnis importir bakal berkurang. "Itu kan enak, bisnis minyak itu tidak usah investasi. Itu trading kok. Lain dengan KPS yang harus investasi dulu, lima tahun baru balik," tegas Priyono.

PERAN SOFTSKILL UNTUK AKUNTAN


Dalam setiap pekerjaan apapun membutuhkan Hardskill dan Softskill yang seimbang. Hardskill adalah keterampilan yang nyata, terukur, analitis, dengan hak yang jelas yaitu apa yang kebanyakan orang menganggapnya sebagi tulang punggung keberhasilan. Contoh yang termasuk hardskill kemampuan ilmu pengetahuan, seperti rekayasa dan karya ilmiah, akuntansi, pemrograman, keterampilan teknis, dan keterampilan administrative (Richards Jan, 2011). Sedangkan Softskill adalah hal yang bersifat halus dan meliputi keterampilan psikologis, emosional dan spiritual. Tidak ada kesepakatan tunggal tentang makna softskill. Menurut Wicaksana (2010), Softskill adalah sebuah istilah dalam sosiologi tentang EQ (Emotional Intellience Quotient) seseorang, yang dapat dikategorikan menjadi kehidupan sosial, komunikasi, bertutur bahasa, kebiasaan, keramahan, optimasi. Ada pula menurut Widhiarso (2009) yang mendefinisikan softskill sebagai seperangkat kemampuan yang mempengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain. Softskill memuat komunikasi efektif, berpikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya yang terkait kapasitas kepribadian individu. Sesungguhnya Hardskill tanpa diikuti dengan Softskill yang baik tidak akan menghasilkan pekerjaan yang maksimal.



Contohnya seorang Akuntan, kemampuan hardskill yang harus dimilikinya adalah kemampuan membuat laporan keuangan yang benar dan tepat, mengetahui dasar-dasar pembuatan laporan keuangan. Sedangkan keterampilan softskill yang dimilikinya adalah jujur, disiplin, teliti, cerdas dan bertanggung jawab. Dari contoh tersebut, setidaknya kalian dapat memiliki gambaran untuk membedakan antara hardskill dan softskill.


Setelah mengetahui pengertian Hardskill dan Softskill, selanjutnya saya akan membahas lebih terperinci mengenai Softskill yang Dibutuhkan oleh Seorang Akuntan dan Auditor. Akuntan dan Auditor merupakan profesi yang bergerak dibidang yang sama yaitu bergerak dalam bidang ekonomi. Namun dalam teorinya, mereka memiliki pekerjaan yang berbeda. Akuntan menitikberatkan pada proses membuat laporan keuangan dimana seorang akuntan mencatat, mengkalsifikasikan dan meringkas kejadian-kejadian ekonomi dengan cara yang logis untuk tujuan penyediaan informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan. Sedangkan Auditor lebih kepada proses Analistis dimana seorang auditor memfokuskan pada penentuan apakah pencatatan informasi akuntansi yang disiapkan sudah sesuai dengan  kejadian ekonomi yang terjadi selama periode akuntansi dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Seperti yang sudah dibahas dalam kegiatan perkuliahan, ada beberapa softskill yang dibutuhkan seorang Akuntan dan Auditor dalam melaksanakan profesinya. Yaitu sebagai berikut:

1. Jujur

Seorang akuntan harus jujur dalam membuat laporan keuangan, tidak boleh memanipulasi angka sedangkan auditor harus memberikan keputusan yang benar.

2. Disiplin

Akuntan dan Auditor harus melaporkan dan memberikan keputusan tepat pada waktunya sesuai dengan periode yang berlaku.

3. Bertanggung Jawab

Mampu mempertanggungjawabkan atas laporan keuangan yang sudah dibuat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diberikan.

4. Ramah

Bersikap ramah kepada sesama akuntan maupun auditor serta klien mereka. Dengan keramahannya, klien akan merasa lebih comfort dalam bekerjasama dengannya.

5. Sopan

Selain ramah, seorang akuntan dan auditor juga harus memiliki sifat sopan agar terjalin kerjasama yang baik.

6. Cepat beradaptasi

Adaptasi diperlukan untuk mempermudah mereka dalam pengerjaan tugasnya. Adaptasi yang baik akan menghasilkan pekerjaan yang maksimal.

7. Hardworker

Laporan keuangan akan selesai dibuat dan diputuskan dengan tepat waktu apabila akuntan dan auditornya mau bekerja keras dalam penyelesaian ugas mereka masing-masing.

8. Teliti

Akuntan harus teliti dalam menginput angka sesuai dengan transaksi yang sudah dilakukan, sedangkan auditor harus teliti dalam mengoreksi angka yang sudah dibuat oleh akuntan.

9. Cerdas

Akuntan harus mampu memahami sepenuhnya prinsip dan aturan yang mendasari penyiapan infomasi akuntansi, sedangkan auditor harus cerdas daam mencari bukti-bukti untuk membantunya dalam mengaudit laporan keuangan.sehingga dihasikan keputusan yang tepat.

10. Peka

Akuntan dan Auditor harus peka terhadap lingkungan sekitar, walaupun daam melakukan pekerjaan dibutuhkan konsentrasi yang tinggi.

11. Empati

Akuntan dan auditor memiliki kemampuan memahami, merasakan, peduli, hangat, akrab dan kekeluargaan dengan lingkungan sekitar tempat mereka bekerja.

12. Perhatian

Hampir sama dengan empati, sifat perhatian juga harus dimiliki oleh Akuntan dan Auditor dalam bekerja.

13. Teamwork

Dengan kerjasama yang baik, pekerjaan yang dilakukan akan sesuai dengan apa yang diharapkan bahkan bisa selesai dengan tepat waktu.

14. Leadership

Selain sifat-sifat diatas, sifat selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang Akuntan dan Auditor adalah mampu menjadi seorang pemimpin dalam organisasinya. Hal ini diperlukan untuk mencapai tujuan yang sama diantara sesame Akuntan dan Auditor.

15. Loyalitas

Akuntan dan Auditor harus loyal terhadap pekerjaannya agar apa yg dihasilkan menjadi yang terbaik.

16. Komunikasi

Akuntan harus berkomunikasi dengan sesama akuntan agar dalam proses pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah sedangkan auditor memerlukan komunikasi yang baik dalam penyampaian keputusan yang diambil kepada kliennya.

17. Critical Observation

Harus mampu mengamati suatu masalah yang terjadi dalam pelaporan dan pengambilan keputusan secara kritis.

18. Problem Solving

Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam proses pelaporan dan pengambilan keputusan.

19. Complication

Mampu mengatasi kesulitan yang terjadi dalam membuat laporan keuangan dan mengambil keputusan.

Dengan softskill yang baik, Hardskill yang yang dimiliki akan berkembang dengan baik pula. Keduanya saling berkaitan dalam melakukan hal apapun termasuk dalam profesi Akuntan dan Auditor. Seseorang dapat menjadi seorang Akuntan dan Auditor yang sukses apabila memiliki kemampuan dan softskill yang baik seperti softskill-softskill yang sudah saya jelaskan diatas.